Sosiologi Perkotaan : Definisi Masyarakat
Kata masyarakat berasal dari Bahasa Arab “syaraka” yang artinya ikut serta, berpartisipasi, atau “musyaraka”, yang artinya saling bergaul. Dalam bahasa Inggris, dipakai istilah “society”. Kata tersebut berasal dari bahasa Latin “socius”, yang artinya kawan (Koentjaraningrat, 2000: 143). Pendapat lainnya juga dijelaskan oleh Abdul Syani (1987: 1), bahwa kata masyarakat berasal dari bahasa Arab, yaitu “musyarak”, yang artinya bersama-sama. Kemudian, kata tersebut berubah menjadi kata masyarakat, yang artinya berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling memengaruhi. Akhirnya, disepakati menjadi kata masyarakat (bahasa Indonesia). Pendapat lainnya menyebutkan istilah masyarakat, yaitu dengan kata society dan community.
Society
Masyarakat dalam istilah society, diterjemahkan sebagai suatu badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai anggota masyarakat. Anggota masyarakat yang bersama biasanya dianggap sebagai suatu golongan, terbagi dalam berbagai kelas menurut kedudukan dalam masyarakat itu (Hasan Shadely, 1993: 59-60). Pengertian lain society adalah hubungan sosial, tingkah laku atau cara hidup manusia di dalam masyarakat dari kalangan tinggi, kaum elite, dan sebagainya, yang biasanya menduduki kelas tinggi dalam masyarakat. Di negeri-negeri Barat umumnya, upper-class yang kaya menentukan corak hidup yang dianggap pantas untuk ditiru (fashion, mode) oleh umum. Kata society sering juga dipakai sebagai nama kumpulan keagamaan, kesusastraan, politik, studi, dan sebagainya, seperti Fabian Society, Royal Society, dan sebagainya (Hasan Shadely, 1993: 60).
Community
Soerjono Soekanto (2004: 149) menjelaskan bahwa istilah community dapat diterjemahkan sebagai masyarakat setempat seperti warga sebuah desa, kota, suku atau bangsa. Apabila anggota suatu kelompok, baik kelompok besar maupun kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan hidup yang utama, kelompok itu disebut masyarakat setempat. Ciri utama masyarakat setempat ini adalah adanya social relationships antara anggota kelompoknya.
Dari uraian ini, dapat disimpulkan secara singkat bahwa masyarakat setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial yang tertentu. Dasar-dasar masyarakat setempat adalah lokalitas dan perasaan semasyarakat setempat tersebut.
Pengertian lain, istilah community lebih mengarah pada pengertian masyarakat dalam arti paguyuban. Kalau society berarti masyarakat umum, community menunjukkan arti masyarakat yang terbatas, misalnya masyarakat Jakarta, masyarakat Bandung, dan lainnya. Masyarakat model community ini lebih menunjukkan rasa sentimen yang sama seperti halnya terdapat dalam masyarakat gemeinschaft. Hanya, pada umumnya masyarakat dalam arti community, selain karena sentimen yang sama, juga menunjukkan suatu lokalitas, pembatasan letak kediamannya, karena itu dinamakan juga masyarakat setempat, masyarakat sini (Hasan Shadely, 1993: 60).
Basrowi (2005: 37-38) menjelaskan bahwa masyarakat dalam arti community dapat dilihat dua sudut pandang.
- Sebagai unsur statis, artinya community terbentuk dalam suatu wadah atau tempat dengan batas-batas tertentu maka ia menunjukkan bagian dari kesatuan masyarakat sehingga dapat pula disebut sebagai masyarakat setempat, misalnya kampung, dusun, atau kota-kota kecil. Masyarakat setempat adalah wadah dan wilayah dari kehidupan sekelompok orang yang ditandai oleh adanya hubungan sosial. Di samping itu, dilengkapi pula oleh adanya perasaan sosial, nilai, norma yang diambil atas akibat dari adanya pergaulan hidup atau hidup bersama manusia.
- Sebagai unsur yang dinamis, artinya menyangkut suatu proses(nya) yang terbentuk melalui faktor psikologis dan hubungan antarmanusia, maka di dalamnya ada yang sifatnya fungsional. Dalam hal ini dapat diambil contoh tentang masyarakat pegawai negeri sipil, masyarakat ekonomi, masyarakat mahasiswa, dan lainnya.
Dalam beberapa literatur juga sering ditemukan istilah lain tentang masyarakat. Lazimnya sering digunakan istilah “masyarakat” untuk menjelaskan wujud kesatuan kolektif manusia, tetapi ada pula istilah lain untuk penyebutan masyarakat, seperti kategori sosial, golongan sosial, komunitas, kelompok, dan perkumpulan (Koentjaraningrat, 2003: 119).
Sumber : Buku Sosiologi Perkotaan, Karya Dr. Adon Nasrullah Kamaluddin, M.Ag.
0 Response to "Sosiologi Perkotaan : Definisi Masyarakat"
Post a Comment