Sosiologi Sebagai Ilmu dalam Masyarakat
Kenapa sosiologi dikatakan sebagai ilmu dalam masyarakat? Mengenai pertanyaan tersebut dapat dijelaskan bahwa sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang objek kajiannya ialah masyarakat. Untuk selengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut.
A. Sejarah Lahirnya Sosiologi
Sosiologi lahir karena adanya keinginan manusia untuk memahami kehidupan sosial dan cara orang bertindak di dalamnya. Dalam sejarahnya sosiologi berusaha untuk menjawab berbagai pertanyaan, yaitu:
- Pengetahuan tentang fenomena-fenomena kolektif. Sosiologi di anggap dapat menjawab perilaku patologis manusia sehingga dapat mewujudkan keharmonisan dalam masyarakat.
- Sosiologi bertujuan mendeskripsikan masyarakat dan fungsinya.
- Kepedulian manusia dalam memahami kehidupan sosial secara ilmiah dan rasional, sehingga sosiologi mampu membuktikan hokum-hukum fungsional dalam masyarakat.
- Munculnya kritik dalam masyarakat untuk mengungkapkan suatu tatanan (aturan/tata tertib) sosial yang masih tersembunyi.
Sosiologi merupakan ilmu sosial yang paling muda diantara ilmu-ilmu sosial lainnya. Ilmu sosiologi lahir pada masa transisi masyarakat yang merupakan titik pertemuan antara tiga peristiwa berikut:
1) Revolusi Perancis (politik)
Terjadi perubahan yang luar biasa dalam bidang ekonomi, sosial dan politik. Adanya semangat liberalism dalam semua bidang, seperti perundang-undangan dan hokum. Pembagian masyarakat perlahan-lahan terhapus dan semua diberikan hak yang sama dalam hokum.
2) Revolusi Industri (Ekonomi)
Revolusi Industri terjadi pada Abad ke 19. Dalam peristiwa tersebut terjadinya perkembangan kapitalisme perdagangan, mekanisme proses dalam pabrik, terciptanya unit-unit produksi yang luas dan terbentuknya kelas buruh, serta terjadinya urbanisasi. Dalam hal ini struktur masyarakat mengalami perubahan, seperti adanya kelas buruh dan majikan.
3) Revolusi Intelektual
Dalam tahap ini, pencetusnya merupakan Bapak Sosiologi yaitu August Comte. Menurut comte ada tiga tahap perkembangan intelektual, yaitu:
1) Revolusi Perancis (politik)
Terjadi perubahan yang luar biasa dalam bidang ekonomi, sosial dan politik. Adanya semangat liberalism dalam semua bidang, seperti perundang-undangan dan hokum. Pembagian masyarakat perlahan-lahan terhapus dan semua diberikan hak yang sama dalam hokum.
2) Revolusi Industri (Ekonomi)
Revolusi Industri terjadi pada Abad ke 19. Dalam peristiwa tersebut terjadinya perkembangan kapitalisme perdagangan, mekanisme proses dalam pabrik, terciptanya unit-unit produksi yang luas dan terbentuknya kelas buruh, serta terjadinya urbanisasi. Dalam hal ini struktur masyarakat mengalami perubahan, seperti adanya kelas buruh dan majikan.
3) Revolusi Intelektual
Dalam tahap ini, pencetusnya merupakan Bapak Sosiologi yaitu August Comte. Menurut comte ada tiga tahap perkembangan intelektual, yaitu:
- Tahap teologis, pemikiran manusia yang masih menganggap bahwa semua benda memiliki jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
- Tahap metafisis, manusia menganggap bahwa di dalam setiap gejala terdapat kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan.
- Tahap Positif, manusia mulai berpikir secara ilmiah.
B. Definisi Sosiologi
Pada dasarnya kata sosiologi terbentuk dari gabungan dua kata dasar dalam Bahasa latin. Yaitu Socius dan Logos. Socius artinya kawan/teman, dan logos berarti kata/berbicara/ilmu.
Secara umum sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang masyarakat, yang mempelajari masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubungan jaringan interelasi, dan kompleks lembaga.
Menurut Para Ahli Sosiologi
Pada dasarnya kata sosiologi terbentuk dari gabungan dua kata dasar dalam Bahasa latin. Yaitu Socius dan Logos. Socius artinya kawan/teman, dan logos berarti kata/berbicara/ilmu.
Secara umum sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang masyarakat, yang mempelajari masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubungan jaringan interelasi, dan kompleks lembaga.
Menurut Para Ahli Sosiologi
1. August Comte.
Sosiologi adalah studi tentang statika sosial (stabilitas) dan dinamika sosial (perubahan). Comte menganggap masyarakat seperti organisme hidup yang artinya masyarakat dapat dilihat sebagai suatu sitem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain.
2. Emile Durkheim.
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan.
3. Max Webber.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang tindakan sosial. Mayarakat adalah produk dari tindakan-tindakan individu-individu yang berbuat dalam kerangka nilai, motif, dan kalkulasi rasional.
4. George Simmel.
Sosiologi bertujuan untuk mempelajari dan menguraikan bentuk-bentuk dari interaksi sosial. Masyarakat terdiri dari orang yang mempersatukan diri melalui relasi-relasi timbal balik.
5. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi.
Sosiologi sebagai ilmu dalam masyarakat yang mempelajari struktur sosial, yakni keseluruhan jalinan sosial antara unsur-unsur sosial yang pokok (lapisan-lapisan sosial dan kelompok-kelompok sosial.
Sosiologi Sebagai Ilmu dalam Masyarakat?Sosiologi sebagai ilmu dalam masyarakat memiliki ciri-ciri yang memenuhi unsur-unsur ilmu pengetahuan, yaitu:
1. Empiris.
Berdasarkan hasil observasi terhadap kenyataan, bukanlah hasil dari praduga.
2. Teoretis.
Teori sebagai pengantar pemahaman tentang suatu fakta sosiologi. Teori itu sendiri merupakan sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik (tersusun) dalam gejala sosial yang ingin di teliti
3. Kumulatif.
Sebagai ilmu dalam masyarakat, sosiologi menggunakan teori yang sebelumnya sudah ada untuk memahami suatu permasalahan, dan kemudian teori tersebut bias melahirkan teori baru.
4. Nonetis.
Dalam mengkaji masalah sosiologis, sosiologi tidak melihat nilai baik/buruk, tetapi sosiologi melihat pada objek kajiannya yang di kaji secara mendalam. Dengan kata lain sosiologi ada ilmu yang bebas nilai.
C. Konsep-konsep Dasar Sosiologi
- Perubahan sosial
- Ketertiban dan pengendalian sosial
- Sosialisasi sosial
- Organisasi sosial
- Mobilitas sosial
- Masalah-masalah sosial
- Sebagai peneliti (sosiolog)
- Sebagai konsultasi kebijakan (pengamat)
- Sebagai teknisi (perencanaan pembangunan)
- Sebagai guru
- Sebagai relawan sosial (pekerja sosial)
0 Response to "Sosiologi Sebagai Ilmu dalam Masyarakat"
Post a Comment