Definisi Masyarakat Beserta Ciri-cirinya

Pengertian  Masyarakat 


Pengantar Sosiologi

Masyarakat  secara  terminologi  disebut society  (bahasa  inggris)  yang  berasal dari kata  socius  yang  berarti  kawan. Istiah masyarakat  sendiri  berasal  dari bahasa  arab syaraka  yang  berarti  ikut  serta.  masyarakat merupakan  kesatuan hidup  manusia  yang berinteraksi  menurut  suatu  sistem  adat istiadat  tertentu yang  bersifat  kontinyu,  dan yang  terikat  oleh  suatu  rasa  identitas bersama. 

Kontinuitas  merupakan  kesatuan masyarakat yang  memiliki  keempat  ciri (Koentjaraningrat, 2009:  115-118),  yaitu:
  1. Interaksi  antar warga-warganya,   
  2. Adat istiadat, 
  3. Kontinuitas waktu,   
  4. Rasa  identitas kuat  yang  mengikat semua  warga.   

Adapun definisi  para  ahli  tentang  masyarakat:   
  1. Linton (1936)   Masyarakat  merupakan sekelompok  manusia  yang  telah  cukup lama hidup dan  bekerja  sama,  sehingga  dapat mengorganisasikan  diri  dan  berpikir  tentang dirinya  sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.   
  2. Mac  Iaver (1957)   Masyarakat  adalah sekelompok  manusia  yang  mendiami teritorial  tertentu dan  mempunyai  sifat-sifat yang  saling  tergantung,  mempunyai pembagian kerja  dan kebudayaan bersama.
  3. Soejono Soekanto (1982)   Masyarakat  atau komunitas  adalah  menunjuk  pada  bagian masyarakat yang  bertempat  tinggal  di  suatu wilayah  (secara  Geografis)  dengan  batas-batas tertentu,  dimana  yang  menjadi dasarnya  adalah  interaksi  yang  lebih  besar dari anggota-anggotanya  dibandingkan dengan penduduk di luar batas wilayahnya.
  4. Gillin &  Gillin Masyarakat  adalah  kelompok manusia  yang  mempunyai  kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan  yang  diikat oleh kesamaan.
Berdasarkan  pendapat  ahli  bahwa masyarakat  merupakan  sekelompok individu yang  menempati  suatu  wilayah  yang memiliki  kebiasan  dan  tradisi yang  relatif sama,  dan  tujuan  yang  sama. Masyarakat terdiri  dari  berbagai individu  yang mempunyai  tujuan  bersama. Dalam pandangan  psikologi  sosial, manusia  disebut individu  apabila  tingkah  lakunya  bersifat spesifik  dirinya  dan tidak  mengikuti  pola tingkah  laku  pada  umumnya.

Dalam  kesimpulannya individu  adalah seorang  manusia  yang  tidak  hanya memiliki peran  yang  khas dalam  lingkungan sosialnya,  melainkan  juga  memiliki kepribadian  serta tingkah  laku  yang  sesuai dengan  dirinya. Secara  pengertian,  individu merupakan  subyek  yang  melakukan sesuatu, subyek  yang  mempunyai  pikiran, subyek yang  mempunyai  kehendak,  subyek  yang mempunyai  kebebasan, subyek  yang memberi  arti  (meaning)  pada  sesuatu,  yang mampu  menilai tindakan dan hasil tindakannya  sendiri.     

Ciri-Ciri Masyarakat 


1. Ada  interaksi antara  sesama anggota masyarakat.   
Masyarakat  terjadi  interaksi  sosial  yang merupakan  hubungan  sosial  yang dinamis yang  menyangkut  hubungan  antara perseorangan,  antara  kelompokkelompok, maupun  antara  perseorangan  dengan kelompok. Untuk  terjadinya interaksi sosial harus ada  2 syarat,  yaitu kontak sosial dan komunikasi sosial.   

2. Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu.
Suatu  kelompok  masyarakat  menempati suatu  wilayah  tertentu  menurut suatu keadaan  geografis  sebagai  tempat  tinggal komunitasnya,  baik  dalam ruang  lingkup yang  kecil  (RT/RW),  desa,  kecamatan, kabupaten,  propinsi  dan bahkan negara.   

3. Saling  tergantung  satu  dengan  yang  lainnya.   
Anggota  masyarakat  yang  hidup  pada  suatu wilayah  tertentu  saling tergantung  satu dengan  yang  lainnya  dalam  memenuhi kebutuhan  hidupnya. Tiap-tiap  anggota masyarakat  mempunyai  keterampilan  sesuai dengan kemampuan dan profesi  masing-masing  dan saling  melengkapi.  

4. Memiliki  adat istiadat/budaya  tertentu.
Adat  istiadat  dan  budaya  diciptakan  untuk mengatur  tatanan  kehidupan bermasyarakat yang  mencakup  bidang  yang  sangat  luas diantara  tata  cara berinteraksi  antara kelompok-kelompok  yang  ada  di masyarakat,  apakakah  itu dalam perkawinan, kesenian, mata pencaharian ataupun sistem kekerabatan  dan sebagainya.  

5. Memiliki  identitas bersama.   
Suatu  kelompok  masyarakat  memiliki identitas  yang  dapat  dikenali  oleh anggota masyarakat  lainnya. Hal  ini  penting  untuk menopang  kehidupan  dalam bermasyarakat yang  lebih  luas. Identitas  kelompok  dapat berupa  lambanglambang,  bahasa,  pakaian, simbol-simbol  tertentu  dari  perumahan, bendabenda  tertentu, seperti :  alat pertanian, senjata tajam, kepercayaan dsb.

Sumber:
  • Sudarsono Agus. 2016. Pengantar Sosiologi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Definisi Masyarakat Beserta Ciri-cirinya"

Post a Comment